Masih asri dan tenang. Letaknya di desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Trenggalek. Untuk kesini butuh perjuangan yang lumayan karena harus berjalan lumayan jauh. Ujung jalan terakhir yang bisa dilintasi adalah ditepi sungai dimana banyak batu-batu yang ditambang oleh warga sekitar.
Dari sini dilanjutkan dengan berjalan kaki menyeberangi sungai dan melewati hutan. Kata warga sekitar sih kalau mau motornya masih bisa dibawa nyeberang sungai. Tapi daripadadaripada kan ya, jadi di parkir aja di tepi sungai.
Setelah menyeberangi sungai, jalan yang dilewati adalah jalan setapak seperti gambar diatas. Tidak sampai disitu, setelah beberapa ratus meter kami harus nyeberang sungai lagi. Untungnya lagi kemarau, jadi air di sungai tidak terlalu tinggi.
Setelah nyeberang sungai, jalan setapak yang harus dilalui semakin samar. Kira-kira kayak gambar yang dibawah ini. Gara-gara ini pas pulang sempat nyasar bingung nyari jalan, hahaha.
Setelah menerjang hutan, akhirnya sampai juga di air terjun kedung panas. Jadi Kedung Panas ini ada dua tingkat. Tingkat yang bawah penampakannya seperti gambar dibawah ini.
Yang lantai atas penampakannya kayak gambar dibawah ini. Terlihat ada dua air terjun, di tengah dan yang kecil di sebelah kiri.
Masih sangat jarang pengunjung yang kesini. Padahal menurut saya disini suasananya sepi dan tenang. Cocoklah kalau ingin kabur dari rutinitas. Di antara air terjun bawah dan atas terdapat batu-batu yang bisa digunakan untuk bersantai dan juga untuk berfoto-foto. Oiya, sekali lagi ini saat musim kemarau, gak tau lagi kalau lagi musim hujan. Mungkin debit airnya bisa lebih tinggi.
Kalau dilihat dari dua foto diatas, air di kolamnya cukup jernih. Mungkin kalau ada yang bisa berenang bisalah buat main air disini, Jangan lupa bawa baju ganti tapi. Berhubung saya gak bisa berenang, jadi ya mainan air dipinggir aja. Oiya, berhubung tempat ini masih cukup alami, jadi belum ada fasilitas penunjang wisata. Kalau mau ganti baju bisa dicoba mlipir ke hutan atau di balik batu.
BONUS: Iklan sampo Rijois
PETA LOKASI KEDUNG PANAS
0 Comments